Terdapat beberapa langkah untuk mempromosikan destinasi wisata, dari beriklan sampai penjualan segera ke customer. Tetapi mungkin saja langkah paling baik untuk mempromosikan bermacam destinasi yang tawarkan keindahan alam yang unik, salah satu langkah paling baik yaitu mengajak customer untuk segera lihat destinasi itu. Inilah visi dari acara Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2015 yang bakal diselenggarakan pada Juni 2015.
“Pada biasanya tiap-tiap th. kita mempersiapkan biaya untuk pergi ke luar negeri untuk mempromosikan destinasi pariwisata di Indonesia. Tetapi kita dapat tawarkan pengalaman yang betul-betul tidak sama pada calon konsumen apabila mereka dapat lihat destinasi ini dengan cara segera, ” kata Ketut Ardana, Ketua Panitia BBTF 2015 dalam siaran persnya pada KompasTravel, Senin (11/5/2015).
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO Panorama object wisata Telaga Bintang di Painemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (21/6/2014), jadi daya tarik untuk pengagum wisata alam bebas. Terkecuali mempunyai keindahan alam laut, kabupaten kepulauan ini dapat mempunyai pesona daratan yang belum banyak dikerjakan. Sebagian potensi yang di tawarkan diantaranya penilaian burung cenderawasih, kakaktua, serta nuri dan tracking cagar alam.
Menurut Ardana, BBTF adalah acara berskala internasional yang konsentrasi pada dunia pariwisata di Indonesia. " Kami punya maksud membawa beberapa pebisnis pariwisata, yakni perusahaan pariwisata di Indonesia dengan konsumen dari semua penjuru dunia untuk berdiskusi serta lakukan negosiasi usaha, ” tuturnya.
BBTF juga mempunyai tujuan untuk memajukan industri pariwisata lewat session usaha serta aktivitas promosi paling baik untuk bagian MICE (Meeting, Incentives, Convention & Exhibition) dan wisata tamasya. Berbarengan dengan peserta pameran serta konsumen dari negara-negara dunia, BBTF bakal memfasilitasikan Pre-Scheduled Appointments (PSA) atau session diskusi usaha terjadwal.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Yoseph Katup di Kampung Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Perusahaan bagian pariwisata seperti agen perjalanan, hotel, operator pesiar, perancang acara, gedung pertemuan sampai atraksi wisata dapat memakai acara selama dua 1/2 hari ini untuk menghadirkan product serta service paling baik mereka di pasar Indonesia dan Asia Pasifik.
Terkecuali session usaha itu, lanjut Ardana, pameran ini dapat nanti tawarkan acara wisata diluar acara paling utama untuk seluruhnya delegasi. BBTF diinginkan jadi acara pameran pariwisata terlengkap di Asia Tenggara.
Bali diambil jadi tuan rumah dari acara ini lantaran dikira juga sebagai pintu gerbang wisata Indonesia ke dunia serta Pulau Dewata sudah menyumbang nyaris 40 % dari keseluruhan wisatawan yang bertandang ke Indonesia tiap-tiap tahunnya.
“Pada biasanya tiap-tiap th. kita mempersiapkan biaya untuk pergi ke luar negeri untuk mempromosikan destinasi pariwisata di Indonesia. Tetapi kita dapat tawarkan pengalaman yang betul-betul tidak sama pada calon konsumen apabila mereka dapat lihat destinasi ini dengan cara segera, ” kata Ketut Ardana, Ketua Panitia BBTF 2015 dalam siaran persnya pada KompasTravel, Senin (11/5/2015).
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO Panorama object wisata Telaga Bintang di Painemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (21/6/2014), jadi daya tarik untuk pengagum wisata alam bebas. Terkecuali mempunyai keindahan alam laut, kabupaten kepulauan ini dapat mempunyai pesona daratan yang belum banyak dikerjakan. Sebagian potensi yang di tawarkan diantaranya penilaian burung cenderawasih, kakaktua, serta nuri dan tracking cagar alam.
Menurut Ardana, BBTF adalah acara berskala internasional yang konsentrasi pada dunia pariwisata di Indonesia. " Kami punya maksud membawa beberapa pebisnis pariwisata, yakni perusahaan pariwisata di Indonesia dengan konsumen dari semua penjuru dunia untuk berdiskusi serta lakukan negosiasi usaha, ” tuturnya.
BBTF juga mempunyai tujuan untuk memajukan industri pariwisata lewat session usaha serta aktivitas promosi paling baik untuk bagian MICE (Meeting, Incentives, Convention & Exhibition) dan wisata tamasya. Berbarengan dengan peserta pameran serta konsumen dari negara-negara dunia, BBTF bakal memfasilitasikan Pre-Scheduled Appointments (PSA) atau session diskusi usaha terjadwal.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Yoseph Katup di Kampung Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Perusahaan bagian pariwisata seperti agen perjalanan, hotel, operator pesiar, perancang acara, gedung pertemuan sampai atraksi wisata dapat memakai acara selama dua 1/2 hari ini untuk menghadirkan product serta service paling baik mereka di pasar Indonesia dan Asia Pasifik.
Terkecuali session usaha itu, lanjut Ardana, pameran ini dapat nanti tawarkan acara wisata diluar acara paling utama untuk seluruhnya delegasi. BBTF diinginkan jadi acara pameran pariwisata terlengkap di Asia Tenggara.
Bali diambil jadi tuan rumah dari acara ini lantaran dikira juga sebagai pintu gerbang wisata Indonesia ke dunia serta Pulau Dewata sudah menyumbang nyaris 40 % dari keseluruhan wisatawan yang bertandang ke Indonesia tiap-tiap tahunnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar